Monday, June 27, 2016

Kuliah? Teknik Kelautan aja. Tapi,Apa itu Teknik Kelautan??? Apa yang dilakukan???

Bagi yang membaca header di blog saya pasti agak bingung tentang apa yang saya tulis...
Apa yang saya tulis? yang saya tulis adalah berikut :
Blog ini dibuat oleh saya,Willy Apriyanto, mahasiswa program studi Teknik Kelautan ITB 2014 (NIM 15514066) dalam rangka membuat tugas yang diberikan oleh mata kuliah KL2105 Bahan Bangunan Laut dengan dosen Pak Eko Charnius Ilman, ST., MT.
Yup, saya adalah mahasiswa teknik kelautan di Institut Teknologi Bandung. Tapi Apa itu teknik kelautan? Apa yang dipelajari? Dimana saja ada jurusan ini? Bagaimana cara masuk ke sana? Pasti begitu banyak pertanyaan yang akan diutarakan oleh kalian semua dan saya akan mencoba menjawabnya satu per satu dan selengkap mungkin.


Apa itu Teknik Kelautan?

Teknik Kelautan adalah jurusan yang mempelajari mengenai hal-hal yang berhubungan dengan perteknikkan/engineering terutama yang berada dan/atau berhubungan dengan laut. Salah satu hal yang diurus oleh seorang sarjana teknik kelautan adalah mengenai Tambang Minyak. Bukan masalah tambang dan pengolahan minyak yang diurus tetapi tempat mereka tinggal dan menambang di tengah lautlah yang kami urus dan pikirkan.

Pernahkah kamu membayangkan kalian dapat membangun bangunan di atas laut? bukan hanya anjungan lepas pantai/rig yang digunakan untuk menambang atau biasa disebut mengebor minyak tetapi banyak bangunan laut yang bisa kita bangun. Contoh bangunan laut tersebut adalah pelabuhan, giant sea wall, jetty, break water, dll.

Dimana Saja Terdapat Jurusan Ini?

Jurusan ini baru ada di 3 Universitas di Indonesia yaitu di Universitas Hasanudin, Institut Teknologi Bandung, dan Institut Teknologi Sepuluh November. Walaupun memiliki nama jurusan yang sama ketiga universitas tersebut memiliki fokus pembelajaran yang berbeda. Institut Teknologi Sepuluh November fokus pada pembelajaran mengenai Pertahanan. Universitas Hasanudin fokus pada pembelajaran mengenai Teknik Perkapalan. dan yang terakhir dan yang saya Masukki adalah Institut Teknologi Bandung yang fokus pada pembelajaran mengenai struktur atau bangunan yang ada di laut dan pesisir.

Apa Yang Dipelajari Di Teknik Kelautan?

Karena saya belajar di Teknik Kelautan ITB maka saya akan menjelaskan tentang hal-hal apa saja yang dipelajari di ITB. Jika anda berminat untuk melihat lebih jauh dan mengetahui apa yang dipelajari di universitas lain saya akan taruh link setelah posting ini.

Hal- hal yang wajib dipelajari :

Mata Kuliah Wajib Semester 1 sampai 4

Mata Kuliah Wajib Semester 5 sampai 8 serta skema SKS lulus
Mata Kuliah yang dapat dipilih antara lain :
Mata Kuliah Pilihan
kira-kira hal-hal yang dapat dipelajari di teknik kelautan ITB adalah seperti yang tertera di atas. Namun, hal tersebut tidak membatasi pelajaran apa yang harus kalian ambil karena kalian bisa juga mengambil mata kuliah umum atau mata kuliah jurusan lain. mau tau lebih lanjut mengenai dunia Teknik Kelautan ?? ayooo kita lanjutkann

Bagaimana Cara Masuk Ke Sana?

karena saya merupakan mahasiswa ITB saya akan menjelaskan kepada kalian semua mengnai bagaimana cara masuk ke sana. Sedangkan, untuk universitas lain saya akan sediakan link yang dapat membantu kalian untuk mencari informasi mengenai mereka. Link-link yang akan saya berikan akan saya tulis di akir posting ini.

Cara masuk ke Teknik Kelautan ITB tidak begitu Variatif. Cara untuk masuk ke sini adalah hanya melalui jalur SNMPTN dan SBMPTN. hal ini dikarenakan ITB tidak membuka jalur penerimaan lain. hal yang perlu kalian perhatikan adalah saat kalian mendaftar SNMPTN atau SBMPTN kalian tidak boleh memilih jurusan teknik kelautan melainkan kalian harus memilih Fakultas Teknik Sipil dan Lingkungan--Ganeca (FTSL-G). Hal ini memang agak berbeda dari hal-hal yang dilakukan beberapa universitas pada umumnya karena di ITB ada tahap yang dinmakan Tahap Persiapan Bersama untuk semua anak tingkat pertama satu fakultas.

Setelah masuk dan sepanjang kalian menempuh tahapan TPB kalian akan disuguhkan tiga kuesioner untuk diisi sesuai dengan jurusan yang diingnkan. Pada tahap inilah kalian mengisi Jurusan Teknik Kelautan. FTSL memiliki 5 jurusan yaitu teknik sipil, teknik lingkungan, dan teknik kelautan di FTSL-G serta rekayasa infrastruktur lingkungan dan teknik pengolahan sumber daya air di FTSL-J. perbedaan kedua fakultas tersebut adaah di tempat berkulihnya Ganeca dan Jatinangor. JANGAN SAMPAI KAMU SALAH PILIH

Demikianlah pencerahan mengenai Teknik Kelautan pada hari ini... seperti yang sudah dijanjikan, saya akan menaruh link yang berkaitan di bawah iniiiii.....
terima kasih banyak telah membaca

Teknik Kelautan ITB    : http://www.ocean.itb.ac.id/
Teknik Kelautan UNHAS    : http://teknikkelautan.unhas.ac.id/
Teknik Keautan ITS      : http://oe.its.ac.id/2/ atau https://www.its.ac.id/show/jurusan/70/id

Cara masuk ITB   : http://usm.itb.ac.id/wp/
Cara masuk UNHAS   : https://unhas.ac.id/pmb/index.php/jpmb
Cara masuk ITS   : http://smits.its.ac.id/sarjana/


Wednesday, December 9, 2015

Praktikum Bahan Bangunan Laut 5

Dalam Praktikum terakhir ini dilakukan tes kuat tekan beton.
uji kuat tekan beton ini dilakukan pada ssat umur beton 7, 14, dan 28 hari.
setiap tahapan umur dilakukan pengujian pada 2 buah beton yang telah dibuat.

Prosedur uji tekan beton  :

  1. Sehari sebelum dilakukan uji tekan, beton dikeluarkan dari bak perwatan untuk dikeringkan dan capping (pemberian alas tekan)
  2. setelah itu, benda uji ditimbang berat nya. catat berat benda uji tersebut.
  3. letakkan benda uji pada UTM dan tekan bend uji hingga hancur. catat beban maksimum yang dapat ditahan oleh beton.


Hasil percobaan
Diameter silinder beton = 15 cm
Luas penampang silinder = 176,7146 cm2

Tabel 1 Hasil percobaan uji kuat tekan beton
uji hari ke -
Beton 1
Beton 2
rata-rata massa beton
rata-rata kuat tekan
massa (kg)
kuat tekan (kg/cm2)
massa (kg)
kuat tekan (kg/cm2)
(kg)
(kg/cm2)
7
12,1
112,4951
11,92
115,9039
12,01
114,1995
14
11,86
123,1309
11,88
136,3576
11,87
129.74425
28








  
Gambar 1 Grafik Kekuatan Beton ACI Standard


Gambar 2 Tabel Kekuatan Beton ACI Standard
Tabel 2 Tabel kekuatan beton K-250 sesuai ACI Method
Uji Pada Hari ke-
Kuat Tekan Beton (kg/cm2)
7
162,5
14
220
28
250


Grafik 1 Grafik Perbandingan Kuat Tekan dengan Standar ACI

Analisis
Dari persamaan garis yang diperoleh dari grafik di atas, dapat diambil dilihat bahwa saat uji kuat tekan beton pada hari ke-28, kuat tekan beton adalah 218,5131 kg/cm2. Dari data tersebut, dapat dilihat bahwa kuat tekan beton uji tidak sesuai dengan yang seharusnya. Hal ini disebabkan karena beberapa faktor yaitu penambahan air pada saat pengadukan karena nilai slump dinilai belum cukup, nilai slump yang dihasilkan melampaui yang direncanakan, penggunaan agregat yang tidak sesuai dengan ukuran maksimum, penggunaan agregat yang berbeda dengan yang dicari kadar airnya.

dokumentasi uji tekan

bak perawatan

Universal Testing Machine

Beton yang sedang diuji

beton yang telah mengalami keruntuhan

praktikan yang melakuakan percobaan di laboratorium

saya di dalam laboratorium


terima kasih telah mengikuti rangkaian praktikum yang telah ssaya post di blog ini...
semoga bermanfaat bagi siapapun yang membacanyaa.......







Praktikum Bahan Bangunan Laut 4

Dalam praktikum kali ini kami melakukan uji tarik baja di laboratorium.

Tujuan Percobaan
·         Menentukan kuat luluh dan kuat tekan baja
·         Menentukan moduus elastisitas dari baja dengan strain gauge
Alat dan Bahan Percobaan
1.      Alat
a.       Mesin uji (Universal Testing Machine)
b.      Alat jepit batang uji
c.       Jangka sorong, untuk mengukur diameter penampang baja
d.      Load Cell, untuk mengubah beban UTM dari analog menjadi digital
e.       Linear Variable Displacement Tranducer (LVDT), untuk mencatat defleksi atau perpanjangan
f.       Data Logger, sebagai alat pencatat data dari Load Cell dan LVDT
2.      Bahan
a.       Baja polos D 8 mm pendek, D 8 mm panjang, D 10 mm, dan D 12 mm
b.      Baja ulir D 10 mm pendek, D 10 mm panjang, D 13 mm, D 16 mm
 Prosedur Kerja
a.       Menyiapkan baja benda uji
b.      Mengukur diameter dan panjang awal setiap benda uji
c.       Menimbang massa setiap benda uji
d.      Melakukan kalibrasi alat (pada mesin UTM)
e.       Memasang benda uji ke mesin UTM (sumbu alat penjepit berhimpit dengan sumbu benda uji)
f.       Menjalankan mesin UTM. Benda uji ditarik dengan penambahan beban yang konstan hingga benda uji putus (selama proses penarikan akan tergambar grafik pada load cell)

g.      Mengukur diameter penampang dan panjang akhir benda uji yang telah putus

proses pengukuran diameter baja 

proses penimbangan berat baja

Universal Testing Machine

Baja setelah dipasang pada UTM


setelah dilakukan uji coba dan dianalisis datanya didapatkan bahwa
grafik hasil pengujian baja polos

grafik hasil pengujian baja ulir

grafik pengujian strain gauge

Dari grafik di atas, didapatkan persamaan garis regresi linear 2E+11 x + 2E+07. Tangen/kemiringan sudut (sebut saja α) yang terdapat pada grafik hasil percobaan terhadap sumbu x (regangan) menunjukkan harga modulus elastisitas. Dari Hukum Hooke, diketahui bahwa :
 E= Stress / Strain
Sedangkan dari grafik didapatkan hubungan :
tan a = Stress / Strain
Sehingga didapatkan hubungan tan α = E (Modulus Elastisitas). Berarti, nilai modulus elastisitas baja dengan metode strain gauge berdasarkan grafik yakni E = 2E+11 Pa.

Analisis data
Dari semua percobaan diatas didapatkan kuat tarik maksimum dari baja yang diuji bisa dilihat pada Tabel 6.9 dan kuat leleh baja yang bisa dilihat pada Tabel 6.10. Dari hasil tersebut juga kita bisa ambil kesimpulan bahwa kuat tekan maksimum dan kuat luluh dipengaruhi oleh diameter baja dan jenis baja. Kuat tarik baja berbanding lurus dengan diameter baja tersebut sehingga pada saat diameter diperbesar maka kuat tarik dan kuat luluh baja juga menjadi semakin besar. Selain itu, didapatkan data bahwa baja ulir memiliki kekuatan yang lebih besar jika dibandigkan dengan baja polos.
Dari Grafik 6.122 terutama pada bagian elastis dari grafik tersebut kita bisa mendapatka nilai modulus elstisitas dari baja. Modulus elastisitas baja yang didapat dari grafik tersebut adalah E= 2E+11 Pa. modulus elastisitas ini sam adengan modulus elastisitas baja yag sebenarnya yaitu E= 2E+11 Pa. hal ini menunjukkan bahwa penggunaan alat strain gauge memiliki efisiensi atau keakuratan yang tinggi yaitu hampir 100%.










Tuesday, December 8, 2015

Praktikum Bahan Bangunan Laut 3

Dalam Praktikum kali ini kami membuat beton yang telah direncanakan sebelumnya.
hasil perhitungan perencanaan yang didapat adalah :

Tabel 1 Tabel Komposisi Unsur yang Dibutuhkan

Komposisi Unsur Campuran Beton (kapasitas mesin Molen =0.03 m3)
1
Semen
11.52613506 Kg
2
Air
4.918909238 Kg
3
Agregat Kasar Kondisi Lapangan
22.94528886 Kg
4
Agregat halus Kondisi Lapangan
35.12934141 Kg

Prosedur Pelaksanaan :
  1.  Mempersiapkan bahan-bahan yang diperlukan seperti menyaring agregat halus dan kasar agar siap digunakan.
  2. Timbang bahan-bahan yang diperlukan sesuai dengan jumlah yang telah dihitung.
  3. Oleskan oli pada dindin beisting yang akan digunakan untuk mencetak beton 
  4. Setelah selesai, bahan bahan tersebut akan diaduk dengan mesin molen. bahan yang dimasukkan pertama adalah agregat kasar, agregat halus, dan semen. setelah diaduk beberapa lama, masukkan air dan aduk hingga rata.
  5. Setelah campuran beton segar rata lakukan uji slump untuk menentukan apakah betton tersebut sesuai dengan standar atau tidak.
  6. Jika sesuai standar beton segar dimasukkan kedalam bekisting sambil padatkan dengan cara digetarkan dengan vibrator.
  7. setelah satu hari, beton dilepaskan dari bekisting dan dimasukkan kedalam bak perawatan.

foto - foto dokumentasi yang dilakukan :

Proses Pengolesan oli pada dinding bekisting

proses pengayakan agregat kasar

proses pengayakan agregat halus


bahan bahan yang telah ditimbang

Proses pencetakkan dan pemadatan beton yang telh dicmpurkan



beton beton yang telah selesai dimasukkan kedalam bekisting


Bak Perawatan