Wednesday, December 9, 2015

Praktikum Bahan Bangunan Laut 4

Dalam praktikum kali ini kami melakukan uji tarik baja di laboratorium.

Tujuan Percobaan
·         Menentukan kuat luluh dan kuat tekan baja
·         Menentukan moduus elastisitas dari baja dengan strain gauge
Alat dan Bahan Percobaan
1.      Alat
a.       Mesin uji (Universal Testing Machine)
b.      Alat jepit batang uji
c.       Jangka sorong, untuk mengukur diameter penampang baja
d.      Load Cell, untuk mengubah beban UTM dari analog menjadi digital
e.       Linear Variable Displacement Tranducer (LVDT), untuk mencatat defleksi atau perpanjangan
f.       Data Logger, sebagai alat pencatat data dari Load Cell dan LVDT
2.      Bahan
a.       Baja polos D 8 mm pendek, D 8 mm panjang, D 10 mm, dan D 12 mm
b.      Baja ulir D 10 mm pendek, D 10 mm panjang, D 13 mm, D 16 mm
 Prosedur Kerja
a.       Menyiapkan baja benda uji
b.      Mengukur diameter dan panjang awal setiap benda uji
c.       Menimbang massa setiap benda uji
d.      Melakukan kalibrasi alat (pada mesin UTM)
e.       Memasang benda uji ke mesin UTM (sumbu alat penjepit berhimpit dengan sumbu benda uji)
f.       Menjalankan mesin UTM. Benda uji ditarik dengan penambahan beban yang konstan hingga benda uji putus (selama proses penarikan akan tergambar grafik pada load cell)

g.      Mengukur diameter penampang dan panjang akhir benda uji yang telah putus

proses pengukuran diameter baja 

proses penimbangan berat baja

Universal Testing Machine

Baja setelah dipasang pada UTM


setelah dilakukan uji coba dan dianalisis datanya didapatkan bahwa
grafik hasil pengujian baja polos

grafik hasil pengujian baja ulir

grafik pengujian strain gauge

Dari grafik di atas, didapatkan persamaan garis regresi linear 2E+11 x + 2E+07. Tangen/kemiringan sudut (sebut saja α) yang terdapat pada grafik hasil percobaan terhadap sumbu x (regangan) menunjukkan harga modulus elastisitas. Dari Hukum Hooke, diketahui bahwa :
 E= Stress / Strain
Sedangkan dari grafik didapatkan hubungan :
tan a = Stress / Strain
Sehingga didapatkan hubungan tan α = E (Modulus Elastisitas). Berarti, nilai modulus elastisitas baja dengan metode strain gauge berdasarkan grafik yakni E = 2E+11 Pa.

Analisis data
Dari semua percobaan diatas didapatkan kuat tarik maksimum dari baja yang diuji bisa dilihat pada Tabel 6.9 dan kuat leleh baja yang bisa dilihat pada Tabel 6.10. Dari hasil tersebut juga kita bisa ambil kesimpulan bahwa kuat tekan maksimum dan kuat luluh dipengaruhi oleh diameter baja dan jenis baja. Kuat tarik baja berbanding lurus dengan diameter baja tersebut sehingga pada saat diameter diperbesar maka kuat tarik dan kuat luluh baja juga menjadi semakin besar. Selain itu, didapatkan data bahwa baja ulir memiliki kekuatan yang lebih besar jika dibandigkan dengan baja polos.
Dari Grafik 6.122 terutama pada bagian elastis dari grafik tersebut kita bisa mendapatka nilai modulus elstisitas dari baja. Modulus elastisitas baja yang didapat dari grafik tersebut adalah E= 2E+11 Pa. modulus elastisitas ini sam adengan modulus elastisitas baja yag sebenarnya yaitu E= 2E+11 Pa. hal ini menunjukkan bahwa penggunaan alat strain gauge memiliki efisiensi atau keakuratan yang tinggi yaitu hampir 100%.










No comments:

Post a Comment